Puisi-Pusi TAUFIQ AS
Selain berpuisi, Taufiq AS gemar menyanyi. Ia kerap manggung di acara-acara resepsi. Mantan Ketua IKSI 79 ini pernah bekerja di lingkungan Kedutaan Amerika Serikat. Taufiq kerap menjalankan tugas ke berbagai daerah di Indonesia, dan hamper semua kota besar negeri ini pernah ia datangi
Mengejar Badai
Percuma kuberdayung di air yang deras
Percuma bersampan di lautan luas
Percuma, kugapai pulau asmara
Berjuta kata rayu membujuk cintamu
Hentikan murkamu membakar hatiku
Hentikan, berdosa sungguh berdosa
Ho-o-ooo ho-ho-ho-oo-ooo
Cukup ‘ku mengalah agar tak berpisah
Namun batas kesabaran datang juga
Percuma kuberdayung di air yang deras
Sia-sia kupertaruhkan harta, jiwa, dan raga
Namun pada akhirnya aku yang kecewa
Pada akhirnya kuterluka
‘Ku tak kuasa menanggung beban derita cinta menyiksa
Laksana diriku sedang mengejar badai
Laksana ‘ku mengejar badai
Kau halalkan segala cara
Demi kepuasan duniamu
Sia-sia kupertaruhkan harta, jiwa, dan raga
Namun pada akhirnya aku yang kecewa
Pada akhirnya kuterluka
‘Ku tak kuasa menanggung beban derita cinta menyiksa
Laksana diriku sedang mengejar badai
Laksana ‘ku mengejar badai
Kau halalkan segala cara
Demi kepuasan duniamu
Percuma kuberdayung Di Air Deras
Dusun Yang Sepi
Di dusun yang sepi ini anakku
Kau dulu lahir kupeluk sayang
Kau dengarkan kah anakku
Suara adzan bapakmu
Mengalun indah selalu terbayang
Pendaman rindu simpanan kenang
Waktu itu, pagi alangkah nyaman
Angin menyambar lewat celah atap kamar
Mengusap ubun – ubunmu
Gairahkan cinta ibumu
Anakku yang bagus
Kau adalah darahku
Kau belahan jiwaku
Kau bukan anak dewa
Ibumu juga bukan dewi
Kau anakku yang ku sayang
Dari cinta luas terbentang
Darah ayah di ototmu
Mengalir deras menentang gelombang
Darah ibu di dadamu
Merasuk lembut wewangi bunga
Lalu kau jadikan samudera cinta.
Petaka
Kau bertanya tentang aku
Lautlah jawabnya
Kau bertanya tentang laut
Sungailah jawabnya
Kau bertanya tentang sungai
Hujanlah jawabnya
Kau bertanya tentang hujan
Hutanlah jawabnya
Kau bertanya tentang hutan
Humuslah jawabnya
Kau bertanya tentang humus
Erosi jawabnya
Kau bertanya tentang erosi
Banjirlah jawabya
Kau bertanya tentang banjir
Petaka jawabnya
Tingkah laku manusia
Penuh nafsu belaka
Tamak, rakus dan bebal
Bak sekutu syaitan
Perilaku manusia
Merampas, merusak alam
Kerakusan, keserakahan
Datangkan petaka
Kedzaliman, manusia
Pasti, datangkan bencana.